(Alergi Zone) --- Pada Kesempatan ini kita akan menbahas Mode Shutter priority. Mode Shutter priority bisa kita jumpai di semua kamera DSLR dan Prosumer dan dilambangkan dengan S atau Tv. Mode ini juga sering disebut dengan mode semi otomatis atau semi manual. Sesuai dengan penamaannya, mode Shutter Priority memprioritaskan pada pemilihan shutter speed. Shutter Priority memudahkan Sobat untuk memilih pengaturan shutter speed yang kalian inginkan, sementara kamera akan memberikan pengaturan Aperture yang diperlukan agar mendapatkan exposure yang "pas". Jadi mode ini adalah kebalikan dari Aperture Priority.
Photo: Anirban
Shutter Priority tentu tidak hanya digunakan untuk membekukan sebuah gerakan, Sobat tentu terkadang ingin merekam sebuah scene dengan nuansa blur. Foto Sport dan Action bisa juga dipotret menggunakan shutter speed lambat dengan teknik Panning, sehingga subyek terlihat relatif tajam sedangkan background tampak blur. Aliran air sungai, air terjun dan laut akan tampak menarik jika dipotret menggunakan shutter speed. Pada contoh-contoh tersebut pemilihan shutter speed sangat berperan penting untuk menghasilkan foto yang Sobat inginkan, dan penggunaan mode Shutter Priority bisa membantu untuk mewujudkannya.
Pertanyaan yang sering timbul ketika membahas tentang mode Shutter Priority adalah: Bukankah ketika menggunakan Aperture Priority saya masih bisa mendapatkan Shutter Speed yang Kita inginkan? Toh saya cukup merubah aperture sampai saya mendapatkan shutter speed yang ideal! Atau di mode Program Saya juga cukup merubah kombinasi aperture dan shutter speed? Yap.. Tidak ada yang salah dengan kedua pertanyaan tersebut, dan Sobat masih bisa mendapatkan shutter speed dengan cara tersebut, tetapi keuntungan menggunakan Shutter Priority adalah: Pengaturan shutter speed kalian tidak akan berubah. Shutter speed akan tetap sama walaupun intensitas cahaya dan fokus kamera berubah. Jika memang exposure perlu dirubah, maka hanya aperture yang berubah dan shutter speed akan masih tetap konstan. Prinsip yang sama berlaku jika Sobat menggunakan fitur Exposure Compensation pada mode Shutter Priority, Aperture yang berubah dan shutter speed tetap sama.
jika Sobat tidak bisa menggunakan shutter speed cepat akibat kondisi rendah cahaya (low light), bahkan ketika menggunakan lensa "cepat" sekalipun, Sobat cukup menaikkan pengaturan ISO. Contoh: Jika Shutter speed maksimal yang bisa Sobat dapatkan pada ISO 100 adalah 1/125 detik, maka pada ISO 200 akan meningkat menjadi 1/250 detik, pada ISO 400 akan menjadi 1/500 detik dan seterusnya. ISO bisa memberikan kendali lebih untuk mendapatkan shutter speed yang Sobat butuhkan.
Ketika Sobat membutuhkan shutter speed lambat pada kondisi pencahayaan terang, maka langkah pertama adalah menurunkan pengaturan ISO. Beberapa kamera DSLR memiliki pengaturan ISO yang sangat rendah. Tetapi terkadang pengaturan ISO rendah pun masih memberikan shutter speed yang terlalu cepat dari yang kita butuhkan. Maka solusi yang patut dicoba adalah dengan menggunakan filter ND.
0 comments:
Post a Comment